Kenaikan harga kedelai, Para pedagang tempe menangis `
Kenaikan
harga kedelai, Para pedagang tempe menangis
Kini
Pemerintah perdagangan melaporkan bahwa harga kedelai melambung tinggi sehingga
olahan dari bahan kedelai pun ikut naik.Kenaikan harga kedelai kini setara
ditengah tingginya harga minyak goreng didalam negeri. Dilaporkan dari data
yang sudah ada bahwa harga kedelai per gantang mencapai USD 15,77atau berkisar
sekitar Rp 11.240/kg.
Menurut
Kementrian perdagangan, harga kedelai masih akan naik terus dibulan februari
ini dan menurut informasi juga kenaikan akan terus berlanjut hingga bulan Mei,
Selanjutnya baru turun kembali diperkirakan pada bulan Juli.
Tercatat
pada bulan februari ini, bahwa harga kenaikan kedelai bermula dari harga
10.500/kg sekarang sudah naik mejadi 12.000/kg sehingga membuat para pengrajin
tempe tahu mengeluh akan hal tersebut. Pengaruh kedelai ini sangat tinggi
dikarenakan banyak pelanggan tempe dan tahu yang memprotes akan hal kenaikan
harga tempe dan tahu ini karena ukurannya semakin kecil.
Para Pekerja pembuatan tahu di salah satu Industri Rumahan
di Gang Ibu Anah, Babakan Ciparay, Kota Bandung, Jumat (11/2/2022). Menurut
pengusaha tahu di kawasan tersebut, mereka terpaksa mengurangi jumlah produksi
hingga mengurangi ukuran tahu akibat naiknya harga kacang kedelai impor yang
semula Rp9 ribu hingga Rp10 ribu menjadi Rp11 ribu per kilogram.
Olahan
yang terbuat dari kedelai ialah bahan baku tempe dan tahu yang dimana bisa
dikatakan menjadi makanan kesukaan masyarakat. Sebab, yang awalnya berharga sekitar 6000/tempe
kini sudah 10.000/tempe dan itu sudah berukuran kecil, yang membuat para
masyarakat mengeluhkan akan hal ini dan bahkan sudah Sebagian ada yang malas
untuk memakan tempe lagi akibat mahal.
"Polri merespon kelangkaan kedelai di pasar terutama
importir, apabila di temukan ada dugaan pidana maka Satgas Pangan akan
melakukan penegakan hukum," tegas Argo dalam keterangannya, Rabu (6/1).
Para penjual tempe sempat mogok untuk berjualan tempe dikarenakan harga pasokan kedelai yang cukup melambung tinggi.
Membuat para pembuat tempe akhirnya memutuskan untuk
sepakat memberhentikan
penjualannya selama tiga hari.
" Kenaikan kedelai membuat kami selaku para
pengrajin tempe merasa dirugikan.
Sebab kamj tidak akan bisa mendapatkan keuntungan
yang lumayan besar dan bahkan
lebih ke arah merugi" ujar... Pelaku
bisnis tempe”
dampak dari kenaikan kedelai itu membuat
omzetnya juga ikut turun sehingga, membuat produksi tempe terpaksa harus
dikurangi.
Saat ini, jumlah
pengrajin tempe dan tahu mencapai 160 ribu unit. Adapun, konsumsi kacang
kedelai oleh pengrajin tahu dan tempe per tahun mencapai 3 juta ton dengan
rincian 2 juta ton untuk produksi tempe dan 1 juta ton untuk produksi tahu.
merumuskan kebijakan guna memastikan ketersediaan kedelai
harga terjangkau bagi masyarakat. Harga dan ketersediaan kedelai secara lebih
luas juga berpengaruh pada penyediaan bahan pangan bagi masyarakat.
Komentar
Posting Komentar