Badai Virus Omicron, Diadakannya PPKM

    

Badai Virus Omicron, Diadakannya PPKM 



Kasus covid kini semakin tinggi, karena sudah ada varian terbaru yaitu omicron. Sebagian orang terpapar oleh virus ini yang awal mulanya hanya terdeteksi flu biasa. Gejala covid omicron ini seperti mengalami batuk, flu, pusing kepala, sakit tenggrokan, hidung tersumbat dan terkadang mengalami demam atau bahkan tanpa gejala pun bisa terkena virus ini.

Berikut ini adalah gejala covid omicron yang diabaikan :

  • 1  hilangnya nafsu makan
  • 2. sering keringatan dimalam hari
  • 3. masalah pada mata
  • 4. diare

Tercatat bahwa Kasus Omicron ini sudah tembus sekitar 25.054 kasus positif COVID-19 di Indonesia.
Seorang dokter asal Inggris, dr Amir Khan, juga mengungkap banyak pasien yang mengeluhkan gejala berkeringat di malam hari. Saat gejala muncul, pasien tentu menjadi sulit tidur.

"Keringat malam yang basah kuyup, di mana Anda mungkin harus bangun dan berganti pakaian," ungkap dr Khan.

Gejala ringan Omicron sebenarnya hanya dialami oleh orang yang sudah divaksinasi COVID-19.
"Ringan itu berlaku untuk orang yang imunitasnya bagus dan sudah divaksin. Tapi nggak berlaku untuk orang belum divaksin atau lanjut usia. Apalagi sudah lanjut usia, belum divaksin, banyak komorbid. Ini adalah hal yang harus kita waspadai," jelasnya dalam konferensi pers virtual bertajuk 'Mengenal Pelbagai Kombinasi Vaksin COVID-19 dan Sejauh Mana Booster Diperlukan', Kamis (24/2).

kini pemerintah memberlakukan lagi rsystem PPKM ketiga akan tetapi itu diabaikan oleh para masyarakat. Bahkan ada juga yang sudah benar- benar tidak ingat kalau covid ini belum musnah atau hilang jadi mereka sudah tidak memakai masker lagi. Sehingga itu yang membuat virus makin menyebar kemana-mana.

Oleh karena itu, pemerinta juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protocol Kesehatan dengan cara menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker agar terhindar dari virus yang sedang menyebar ini. Dan juga Program vaksinasi COVID-19 juga tengah digencarkan agar tercipta kekebalan komunal (herd immunity)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia berada pada peringkat ke-6 kasus Omicron terbanyak di dunia. Indonesia berada di bawah AS, Brazil, India, Rusia, Meksiko, Inggris hingga Italia. Bendahara negara ini mengatakan, kasus tertinggi secara kumulatif terjadi di Jakarta, Jabar, Banten, Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan kasus transmisi lokal mendominasi dibanding kasus yang berasal dari PPLN.

Indonesia dengan kenaikan jumlah kasus menempati kasus harian dalam rangking ke-9," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (22/2/2022).

Gejala covid omicron ini sangat berbeda dengan covid sebelumnya karena hanya merasakan kehilangan indra penciuman dan perasa. Oleh karena itu dianjurkan untuk makan dengan makanan yang sehat seperti: buah-buahan yang mengandung vitamin C, minuman yang berkhasiat seperti jahe karena itu dapat meredakan sakit pada tenggorokan.

Komentar

Postingan Populer